Salatiga adalah sebuah kota yang berada di kaki gunung Merbabu dan mempunyai temperatur yang lumayan rendah sepanjang tahun, artinya bangunan di daerah ini bisa menghemat enegi dengan cara mengurangi penggunaan AC. hal ini menarik karena dengan kenaikan 0,5 derajat celcious di Indonesia didasarkan pada keterangan BMKG. Hembusan angin adalah ketika sejumlah udara dengan kecepatan tertentu melewati dan masuk kedalam rongga dan mengalir melewati interior bangunan melalui rongga demi rongga yang akhirnya keluar lagi. selengkapnya silahkan baca skripsi The Effect of Opening and Interior Layout in Controlling Airflow of A Building in Salatiga
Skripsi ini ditujukan untuk Optimisasi arah bangunan di Teheran, dan juga sebagai dasar kesimpulan untuk menentukan efek dari suatu bentuk , relativitas dari Compatcness (RC) dan Presentasi dari Glazing pada arah yang telah di Optimisasikan. Design/Methodology/Pendekatan - Setiap Cubic module digunakan dan diatur dengan 8 set module dan dianalisa pada 16 formasi yang berbeda dengan berbagai arah (360 derajat), RC (4 grop) dan jumlah presentasi glazing (25, 50 dan 75 persen). selengkapnya silahkan baca Optimisation of building shape and orientation for better energy eficient architecture
Sebelum adanya AC, bagian luar dari sebuah gedung memiliki fungsi yang sangat penting falam menyediakan ventilasi yang baik, dan berperan penting dalam pengaturan regulasi thermal. Seiring dengan populernya AC (Air Conditioner) pada setiap bangunan, lapisan pelindung ini sudah tidak lagi memberikan layanan seperti sebelumnya. ketergantungan kita pada environment yang di mekanisasi telah mengarahkan kita pada kelalaian akan pentingnya passive strategy yang biasanya digunakan untuk mengurangi panas dan penghematan energi untuk pendinginan serta untuk ventilasi dan penerangan pada interior ruangan. selengkapnya silahkan baca Innovative_Building_Skins_Double_Glass_W
Dengan kecanggihan seperti yang ada saat ini, Moisture Engineering Analysis dari Envelope sebuah struktur bangunan menjadi sangat penting, Design dari sebuah envelope bangunan acap kali dibuat menggunakan model hygrothermal yang lebih canggih dan di buat khusus untuk aplikasi pada Interior dan Exterior yang dihadapkan pada kondisi suatu tempat. hal seperti ini selalu dilakukan berdasarkan pada asumsi bahwa kondisi suatu tempat yang dihadapkan pada kontribusi envelope itu sendiri. selengkapnya silahkan baca artikel INDOOR_AIR_HUMIDITY_VARIATIONS_AND_ITS_E
Bahasa asli yang digunakan dalam skripsi ini adalah bahasa Inggris, Skripsi ini bercerita tentang bagaimana kelembaban berpengaruh pada kinerja dan kemampuan sebuah gedung, berikut snap shoot nya.
Humidity also affects the performance of buildings, causing condensation, mould growth, mildew, staining, slip hazards, damage to equipment and the corrosion and decay of the building fabric as well as poor performance of insulation. Condensation can occur on surfaces, or can be interstitial condensation, occurring between the layers of the building envelope, typically as a result of air diffusing from the warm interior of the building to the cool exterior and reaching its dew point within the building fabric.
https://www.designingbuildings.co.uk/wiki/Humidity
Kebanyakan gedung dibangun tanpa menggunakan strategi yang bagus yang didasarkan pada Energi Matahari, khususnya di area yang beriklim tropis. Bentuk bangunan yang berbeda telah dianjurkan, yang mana gedeung konvensional yang mengandalkan Envelops malah menyerap lebih banyak radiasi sinar matahari, Self Shading Strategy telah dianjurkan sebagai bentuk baru untuk sebuah bangunan untuk menanggulangi kontak langsung dengan radiasi sinar matahari sehingga bisa menghemat energi yang dibutuhkan untuk melakukan pendinginan. Selengkapnya silahkan baca skripsi Heat transfer reduction using self shading strategy
Skripsi ini berfokus pada pengaruh dari Bentuk-betuk dasar pada kinerja ruangan sebuah gedung berdasarkan Variabel dari temperatur udara dalam ruangan, konduksi panas dan beban pendinginan dengan tetap berpegang pada level lantai yang sama pada setiap model. Skripsi ini mengarah pada pengaruh dari kinerja energi pada sebuah gedung dibandingkan dengan harga konstruksi yang mana hal ini adalah sebuah kontribusi unik. baca selengkapnya di sini.
Investigasi dan reset tentang sesuatu yang disebut fenomena "GEDUNG SAKIT" masih terus meningkat pada 10 tahun terakhir ini, salah satu alasannya adalah adanya krisis Energi. Berbagai macam Study yang mendetail telah dilakukan pada Residential (rumah tempat tinggal) dan Gedung-gedung yang ada di Eropa, Amerika Serikat, Kanada dan Jepang. Walaupun begitu study tersebut sangat sedikit membuahkan hasil yang bisa dituangkan dalam literatur yang dapat memberikan jawaban yang pasti dan jelas tentang penyebab sakitnya gedung ini. selanjutnya silahkan baca artikel Consequency of Air Movement in Building.
Pada saat kita melakukan perbaikan pada sebuah gedung, biasanya kita akan mulai berfikir tentang jawaban sebuah pertanyaan : "setelah kita selesai dengan insulasi pada dinding atap dan jendela, apa yang bisa kita lakukan untuk insulasi balcony ?", mengurangi penghantaran kalor adalah hal yang masih mungkin dilakukan tapi berapa energy yang bisa kita hemat dengan cara seperti itu ?, bermacam kemungkinan-kemungkinan tehnik secara economic dari berbagai macam retrofitting strategies telah dibahas, pengukuran setiap biaya konstruksi dan penghematan theral losses (menggunakan envelope) dan penghematan energi. selengkapnya silahkan baca artikel BALCONIES_AND_THERMAL_BRIDGES_A_CASE_STUDY AND METHOD BUILDING REFURBISHMENT.
Bentuk Geometri dan penempatan sebuah bangunan memiliki pengaruh besar pada iklim yang ada di dalam ruangan, kekomplakan (compactness) susunan dan bentuk ruangan merupakan salah satu faktor yang paling penting, yang mana ini dapat mengurangi temperatur dan kebutuhan untuk pendinginan. Parameter-parameter tersebut didapat dan konsep bentuk geometri yang digunakan untuk mendapatkan ruang indoor yang maksimal berdasarkan struktur dan bentuk gedung. Study kali ini membahas tentang Pembuatan Pendekatan yang baru tentang Simulasi sifat Transient thermal pada Multizone Buildings pada iklim yang ada di Gurun Shara. Menggunakan metode Thermal Nodal untuk memahami dengan benar tentang sifat Thermo-Aeriulic pada udara. selanjutnya silahkan baca artikel Judicious_Choice_Of_The_Building_Compact