Psikologi ruang adalah cabang psikologi yang mempelajari bagaimana manusia berinteraksi dengan ruang di sekitar mereka. Psikologi ruang penting dalam desain interior karena dapat digunakan untuk menciptakan ruang yang nyaman, fungsional, dan aman.

Psikologi ruang dalam desain interior mencakup berbagai aspek, termasuk:

  • Persepsi ruang: Bagaimana manusia memproses dan memahami ruang di sekitar mereka.
  • Pengaruh ruang pada emosi dan perilaku: Bagaimana ruang dapat mempengaruhi perasaan dan perilaku manusia.
  • Pengaruh ruang pada memori dan kognisi: Bagaimana ruang dapat memengaruhi ingatan dan pemahaman manusia.

Psikologi ruang dapat digunakan dalam desain interior untuk mencapai berbagai tujuan, yaitu:

  • Menciptakan ruang yang nyaman dan aman: Psikologi ruang dapat digunakan untuk menciptakan ruang yang terasa nyaman dan aman bagi penghuninya. Misalnya, dengan menggunakan warna-warna hangat dan lembut, pencahayaan yang lembut dan alami, serta furnitur yang nyaman.
  • Meningkatkan produktivitas: Psikologi ruang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas di ruang kerja. Misalnya, dengan menggunakan warna-warna yang merangsang dan pencahayaan yang terang.
  • Meningkatkan kreativitas: Psikologi ruang dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas di ruang kerja atau ruang belajar. Misalnya, dengan menggunakan warna-warna yang cerah dan berani, serta pencahayaan yang alami.
  • Menciptakan suasana yang diinginkan: Psikologi ruang dapat digunakan untuk menciptakan suasana yang diinginkan di ruang tertentu. Misalnya, dengan menggunakan warna-warna yang santai dan rileks untuk menciptakan suasana yang menenangkan, atau menggunakan warna-warna yang cerah dan energik untuk menciptakan suasana yang dinamis.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan psikologi ruang dalam desain interior:

  • Warna: Warna dapat memiliki efek yang kuat pada suasana dan emosi manusia. Misalnya, warna biru sering dikaitkan dengan ketenangan dan kedamaian, sedangkan warna merah sering dikaitkan dengan energi dan gairah.
  • Cahaya: Cahaya juga dapat memiliki efek yang kuat pada suasana dan emosi manusia. Misalnya, cahaya alami dapat membuat ruang terasa lebih cerah dan ceria, sedangkan cahaya buatan dapat membuat ruang terasa lebih hangat dan intim.
  • Bentuk: Bentuk juga dapat memengaruhi suasana dan emosi manusia. Misalnya, bentuk-bentuk yang lembut dan bulat sering dikaitkan dengan ketenangan dan kedamaian, sedangkan bentuk-bentuk yang tajam dan kaku sering dikaitkan dengan energi dan gairah.
  • Ukuran: Ukuran juga dapat memengaruhi suasana dan emosi manusia. Misalnya, ruang yang luas dapat membuat orang merasa bebas dan santai, sedangkan ruang yang sempit dapat membuat orang merasa tertekan dan sesak.
VIDEO YOUTUBE SELENGKAPNYA
Pesan Interior Design di Hot Indo Jaya
Kenapa harus di Hot Indo Jaya ?

Sementera Facebook tidak aktif

0896-7865-8595