Gaya Retro
Pernahkah anda mendengar kata "retro"?
Setelah mendengar kata itu mungkin banyak dari kita akan berfikir bahwa retro merupakan sebutan untuk tren masa lalu yang berwarna-warna terang, dan untuk orang-orang awam yang belum tahu, rerto sering disalah artikan sebagai vintage. Padahal, keduanya merupakan gaya yang berbeda.
Retro sendiri memiliki arti budaya, gaya, tren, dan mode "tua" yang secara luas berasal dari zaman post-modern. Kenapa dikatakan berasal dari zaman post-modern? Hal itu disebabkan era retro modern paling booming dan berkembang pesat saat itu, sekitar tahun 1950-an.
Gaya ini menunjukkan perubahan mendasar dalam cara kita memandang masa lalu. Berbeda dari bentuk-bentuk revivalisme lain, "retro" menyiratkan nuansa yang setengah ironis, setengah merindukan masa lalu, dan biasanya disebut "nostalgia nonsentimental". Konsep nostalgia terkait dengan retro, tetapi keinginan pahit untuk hal-hal, orang, dan situasi masa lalu memiliki sikap lebih ironis dalam gaya retro. Retro menunjukkan nostalgia dengan sentuhan sinisme dan sedikit idealisme.